Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Indonesia Optimis Tuntaskan Ibadahnya Tahun Ini

Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Indonesia Optimis Tuntaskan Ibadahnya Tahun Ini

MAHADALYJAKARTA.COM – Bak ketiban pulung, Harun bin Senar atau yang populer disebut Mbah Harun, haji tertua dari Indonesia tahun 1444 H/2023 M berusia 119 tahun ini sebenarnya masuk daftar tunggu berangkat pada 2046, namun dia diberi kuota layanan preferensial, yang memungkinkannya menunaikan haji pada tahun 2023.

Mbah Harun asal Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Ia bersama rombongan 450 orang bergabung dengan grup penerbangan Surabaya (SUB) 06 dini hari Jumat (26/05/2023) pagi sekitar pukul 01.10.

Sebelumnya diberitakan, Mbah Harun menjadi jemaah tertua dengan usia 119 tahun tahun ini, menurut Sistem Komputer Haji Terpadu Kementerian Agama (Siskohat). Mbah Harun sendiri mendaftar haji pada 2017. Ia mendaftar haji dengan uang hasil penjualan tanah di dekat tempat tinggalnya.

Mbah Harun mengaku dirinya baik-baik saja ketika mendarat di Madinah. “Saya bahagia sudah sampai ke Madinah. Saya tidak sendiri, saya berangkat haji ditemani keponakan saya, Musdi,” jelasnya dengan logat Madura.

Di usia senjanya, Mbah Harun terlihat sehat. Tak ada tanda-tanda kelelahan di wajah peziarah tertua Indonesia ini.

Ia pun menjawab pertanyaan petugas dengan baik. Bahkan, saat petugas menanyakan kesehatannya, dia langsung bangun untuk menunjukkan bahwa dia masih kuat dan bisa berjalan.

Mbah Harun beserta rombongan SUB 06 di Madinah dijamu di Hotel Royal Al Madinah.

Saat ditanya rahasia kesehatannya, Mbah Harun menjawab bahwa ia rutin minum air hangat dan makan nasi hasil ladangnya. Kadang dia makan nasi jagung dan daging ikan.

Mbah Harun konon setiap pagi berjalan kaki dari rumahnya ke kebunnya. Ini seperti latihan sehari-hari sebelum ibadah haji. Karena dia mengakui dia tidak cukup kuat.

Dia juga menerima vaksinasi, paspor, dan visa terdaftar, termasuk membayar biaya haji. Mbah Harun terlihat sangat sehat meski pendengarannya terganggu. Ia mendapat doa dan bantuan dari keluarga, Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan. Ia tetap optimis menuntaskan ibadah haji tahun ini.

Sebagai informasi: Pada tahun 2023 jumlah jemaah lansia sebanyak 66.943 orang. Dari jumlah tersebut, 555 jemaah berusia di atas 95 (0,8 persen), 7.680 (11,5 persen) berusia antara 85 dan 94 tahun, 12.912 (19,3 persen) berusia antara 75 dan 84 tahun, dan 45.796 (68,4 persen) berusia 65-74 tahun.

 

Tulisan ini disandur dari haji.kemenag.go.id dan nu.or.id

Editor : A. Ratna

 

Leave a Reply