Soroti Kerukunan Umat Beragama, Ma’had Aly Jakarta Jadikan Tema Webinar Ilmiah Pekan Ini

Soroti Kerukunan Umat Beragama, Ma’had Aly Jakarta Jadikan Tema Webinar Ilmiah Pekan Ini

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” Q.S. Al-Anbiya (21): 107.

Mendukung berlangsungnya kerukunan umat beragama, Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta melalui Program Bedah 60 Hasil Penelitian Tesis dan Disertasi, menghadirkan Ulin Nuha Mahfudhon peneliti dengan judul “Kerukunan Umat Beragama dalam Alquran (Telaah Penafsiran Kiai Sya’roni Ahmadi)”. Diikuti kurang lebih oleh 140 peserta, kajian virtual ini berlangsung pada Sabtu malam (28/03).

Dalam kesempatan tersebut, Ulin Nuha mengungkap alasannya mengambil penelitian ini. Yakni, fakta yang terjadi di masyarakat bahwa selama ini penelitian tentang kerukunan tidak semenarik penelitian tentang jihad, perang atau konflik agama. Padahal sangat penting untuk menyemarakkan kerukunan. Penelitian tentang perang, terorisme yang dianggap menarik dan penelitian tentang kerukunan dianggap biasa-biasa saja, hal seperti ini sangat tidak baik. Maka sangat penting sekali mengalihkan penekanan dari perang ke kerukunan dalam kajian Islam.

Kajian ini fokus pada kerukunan umat beragama, lebih spesifik lagi dalam Alquran. Bagaimana Alquran menjelaskan tentang kerukunan umat beragama, berbicara tentang agama, khususnya dalam Islam, maka dalam hal ini tidak sedikit ulama Indonesia yang turut menyebarkan nilai-nilai kerukunan.

“Nah, salah satu ulama di Indonesia yang saya pandang, yang selalu menggelorakan kerukunan yaitu Kiai Sya’roni Ahmadi. Kiai Sya’roni ini agen kerukunan melalui pengajian tafsirnya,” ujarnya mengenai tokoh yang ia teliti.

Kiai Sya’roni Ahmadi merupakan sosok ulama sepuh yang mengkaji tafsir di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus setiap Jumat pagi. Dengan jamaah yang berjumlah ribuan setiap pertemuannya, Kiai Sya’roni terus menyebarkan nilai-nilai kerukunan dalam penafsirannya. Hal ini dipandang sebagai salah satu jembatan yang menunjukkan Islam adalah agama damai, dan mempelopori keberlangsungan kerukunan umat beragama dan perdamaian dunia.
(Aulia T/Nurul Amalia R)

Leave a Reply