Akhir Pekan ini Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta melaksanakan acara yang spesial. Badan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta melaksanakan acara Launching perdana “Unit Kegiatan Mahasantri (UKM) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta”, yang digelar, Sabtu malam (28/08).
Unit Kegiatan Mahasantri adalah lembaga kemahasantrian yang dijalankan oleh BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta. UKM ini merupakan tempat berhimpunnya para mahasantri yang memiliki kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Acara diawali dengan bedah buku, yaitu Novel berjudul “Rasa Yang Tertinggal Season 1” karya dari salah seorang penulis yang juga merupakan Mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Penulis yang memakai nama pena Isa Saburai itu menjelaskan, “Ketika ingin menjadi seorang penulis jangan cuma bertumpu pada satu bidang saja. Jangan cuma bisa menulis cerpen saja atau puisi saja, tapi harus bisa semuanya. Karena jika hanya mempunyai satu kapal saja, suatu saat kapal tersebut bocor dan tenggelam maka kita akan kehilangan semuanya. Sebaliknya, ketika mempunyai banyak kapal jika salah satu kapal bocor atau rusak maka masih ada kapal yang lain.”
Penulis juga memotivasi para mahasantri dalam hal menulis. “Menulislah dimanapun kamu berada, sebelum namamu tertulis di batu nisan.” Tutur Isa Saburai, diiringi tepuk tangan dari seluruh mahasantri.
Bedah buku berjalan dengan lancar serta menyenangkan. Selain isi novelnya yang memang luar biasa, penyampaian dari penulis buku, pembanding, dan host juga berhasil membuat para peserta semakin bersemangat dan antusias untuk mengikutinya.
Kemudian dilanjutkan dengan acara Launching Unit Kegiatan Mahasantri (UKM) yang dipandu oleh Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta dan diresmikan langsung oleh Mudir III Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Muhammad Fadil Wasakil Kosi, sebagai Presiden Mahasantri, menjelaskan, “UKM ini sangat dibutuhkan untuk mengasah skill kita di era disrupsi digital seperti sekarang ini.”Muhamad Fadil melanjutkan, “Sebagai makhluk sosial, manusia setidaknya butuh skill story telling (bercerita). Sekurang-kurangnya, ada 3 media untuk bercerita. Pertama, melalui lisan, tulisan, dan visual. Maka dalam rangka menumbuhkan minat dan mengasah skill, BEM berusaha menyediakan wadah ekspresi bagi seluruh mahasantri Ma’had Aly Jakarta.”
Di akhir acara, Mudir III Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Ust. Sufyan Syafi’i, M.Hum, berharap kepada semua mahasantri agar tetap semangat dan bisa menjalankan kegiatan-kegiatan dengan lebih baik lagi.
Unit Kegiatan Mahasantri ini tersedia 4 kelas utama.
1. Santri Menulis
2. Multimedia
3. Public Speaking
4. Bahasa
Di akhir acara, Mudir III berpesan, “Selama UKM ini berjalas, BEM juga akan memonitoring untuk kemudian diadakan evaluasi kegiatan. Bismillah kita mulai UKM ini, semoga berjalan dengan lancar dna sukses”. (Umi Fadilah dan Nilul Futuchiyah)