MAHADALYJAKARTA.COM – Selama kegiatan LDK, Mahasantri tidak hanya mendapatkan berbagai materi keorganisasian saja, disana juga diajak untuk melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat kerohanian seperti sholat awal waktu berjamaah, tadarus Al-Qur’an, kajian kitab, sholat hajat, sholat taubat, pembacaan 1000 sholawat jibril dan 1000 istighfar. Sebelum pembacaan 1000 sholawat jibril, Ust. Labib selaku Mudir II memberikan kajian tentang sholawat.
Sholawat menurut bahasa adalah doa, tabarruk (meminta barokah) dan memuji Rasulullah Saw. Daililnya dalam surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah Swt dan para malaikat-Nya bershawalat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya,” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 56).
Dari ayat diatas disebutkan bahwa sholawat ada tiga macam yaitu: sholawat dari Allah Swt, Sholawat dari Malaikat dan sholawat dari kita manusia.
1. Sholawat dari Allah Swt adalah sebagai ridho atas yang diperbuat oleh Rasulullah Saw, maka setiap yang dipinta oleh Rasul Saw pasti Allah Swt kasih.
2. Sholawat dari Malaikat adalah sebagai rahmat, malaikat meminta kepada Allah Swt untuk menurunkan rahmat kepada Rasul Saw. Dengan begitu, Rasul Saw mendapat ridho dari Allah Swt dan rahmat dari Malaikat.
3. Adapun sholawat yang kita lantunkan adalah sebagai do’a, kita medoakan Nabi Saw.
Bukan berarti Rasul Saw membutuhkan akan do’a kita, maksudanya adalah supaya kita kecipratan dari rahmat ridho yang Rasul Saw miliki. Maka doa yang kita lantunkan untuk Rasul Saw itu kembali kepada kita.
Hukum Sholawat
Dalam hal ini Ulama fikih berbeda pendapat. Pendapat yang pertama dari Imam syafi’I, Imam Hambali dan Ishaq bin Rowaheh (murid Imam Syafi’I) adalah wajib. Pendapat kedua dari Imam Hanafi dan Imam Malik mengatakan sunnah
Fadilah Sholawat
– Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abi Tolhah ra “Telah datang kepadaku jibril, jibril berkata kepada nabi muhammad apakah engkau ridho wahai muhammad, jika umatmu bersholawat sekali maka jibril akan bersholawat 10 kali.”
– Setiap bacaan sholawat kita sampai kepada Nabi Muhammad Saw dimanapun kita berada. Jika bersholawat dengan hatinya maka Rasulullah Saw hadir di majlis tersebut dan hati kita merasakannya. Namun jika membacanya tidak dengan hati maka Rasul Saw hadir namun kita tidak merasakan kehadiran Rasulullah Saw.
– Barangsiapa yang ketika dalam majlis mendengar kata-kata Muhammad Saw dan mulutnya bersholawat maka Allah Swt akan membacakan sholawat kepadanya.
Pewarta: Dalimah NH