Ma’had Aly – Melalui Badan Eksekutifnya, Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta sukses menggelar rangkaian kegiatan launching dan bedah buku “Alexandria Merindu Emak dan Antologi Cerpen Aku dan Pena” di perpustakaan Asshiddiqiyah Jakarta. Senin (28/02/22).
Dua buku tersebut merupakan bentuk implementasi dari UKM (Unit Kegiatan Mahasantri) Santri Menulis, tepatnya pada kelas Cerpen selama satu tahun, yakni tahun 2021-2022. Pada kegiatan ini, terdapat penyematan dan pemberian sertifikat kepada teman-teman kontributor sebagai apresiasi atas proses panjang terbitnya dua buku tersebut di tengah padatnya kegiatan perkuliahan dan pondok pesantren. Prosesi ini dilakukan oleh Ustaz Sufyan Syafi’i, Mudir III Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Selain Mudir III, turut hadir juga dalam acara tersebut Mudir I, Ustaz Abdul Kholiq; Lurah Pondok Asshiddiqiyah, Ustaz Muhtar Thayib; Pembina OSPA (Organisasi Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah), Ustaz Syauqul Muhibbin; jajaran staf Ma’had Aly; para anggota BEM; dan seluruh mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) periode 2021-2022, Muhammad Fadil Wasakil Kosi mengatakan bahwa acara tersebut merupakan salah satu dari beberapa acara dalam rangkaian acara kongres BEM periode 2022-2023.
“Dinamika pendirian Santri Menulis yang telah dirintis oleh para pendahulunya sejak tahun 2017 sudah menorehkan banyak sekali karya-karya buku yang ada. Sedang, (harapan kami) proyeksi ini akan terus berlanjut pada BEM berikutnya,” papar pria kelahiran Bogor itu.
Sebagai contoh, mahasantri semester VI itu juga menyebutkan beberapa karya yang sudah terbit oleh generasi Santri Menulis sebelumnya, seperti buku Sajak Cinta; Sekumpulan Puisi; dan yang palinng mutakhir adalah buku Sang Murabbi; Sekumpulan puisi tentang Syaikhuna Almaghfurlah Abah Noer Muhammad Iskandar, yang disusun sebagai upaya mengenangnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ustaz Abdul Kholiq selaku Mudir I Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta mengaku bangga dengan kreativitas yang dilakukan oleh mahasantri. Selain pintar mengaji, tanpa dibayangkan juga dapat menggagas sebuah karya sastra ini.
“Semua dibuat sesuai dengan role model pendidikan yang ada. Namun konsep itu tinggallah sebuah konsep belaka. Semua menurut pada takdir yang ada yang tidak pernah didesain sebelumnya. Hingga mahasantri mampu beradaptasi dengan kemampuan di bidangnya sendiri,” tegas Mudir yang juga berprofesi menjadi dosen itu.
Selanjutnya, Ustaz Abdul Khaliq berpesan agar mahasantri dapat semakin responsif terhadap masalah-masalah aktual yang ada.
Setelah diadakan launching pada siang hari, diagendakan malamnya, dua buku tersebut akan dibedah oleh perwakilan penulis masing-masing buku.
Sebagai informasi, Santri Menulis merupakan salah satu jenis UKM (Unit Kegiatan Mahasantri) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta yang berfungsi sebagai wadah mahasantri dalam dunia literasi. Kegiatan tersebut sudah dikembangkan sejak lama, tepatnya didirikan pada tanggal 19 Agustus 2017 dan tetap dilestarikan hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, Santri Menulis dibagi menjadi beberapa kelas seperti kelas puisi, cerpen, dan jurnalistik.
Pewarta: Achmad Dhani