Ma’had Aly – Muhammad Fajrul Falah Fashih, salah satu founder (pendiri) komunitas IBIDISM (Inspiration Base Initiators and Developers Institution for Santri of Ma’had Aly) menjelaskan bahwa, ada dua peran penting mahasantri di era digitalisasi ini, yaitu literasi digital dan digitalisasi literasi.
Menambahkan keterangannya, mahasantri marhalah tsani (S-2) Ma’had Aly Lirboyo itu menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi digital merupakan pepahaman dan penguasaan terhadap media-media digital yang ada. Sedangkan digitalisasi literasi merupakan kegiatan menulis, membaca, serta kegiatan literasi semisalnya dengan menggunakan media digital.
“Inilah peran mahasantri yang harus kita terapkan saat ini,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Falah itu saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Talk Show Mahasantri dengan tema “Kolaborasi Mahasantri untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” secara hybrid (virtual dan tatap muka) di Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta. Rabu (02/03/22).
Menurutnya, kini digitalisasi bukanlah sebuah pilihan, tetapi sebuah kenyataan dan tantangan yang mau tidak mau harus kita hadapi.
“Di era digitalisasi yang sangat pesat ini, tentu kita tidak bisa menutup mata, mengatakan bahwa kita tidak mau dengan digitalisasi kemudian kita bisa menghindarinya, tidak bisa!” Tegas mahasantri yang sedang berproses menyusun tesis itu.
Pria kelahiran Kota Kediri itu berpesan agar para mahasantri bisa produktif di bidang literasi, baik dalam bidang menulis atau bidang yang lainnya, dengan harapan nantinya, para mahasantri benar-benar mampu mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045, serta mengubah pemikiran yang mengkonotasikan digitalisasi itu kepada hal-hal yang bersifat mudharat (buruk) ketimbang hal-hal yang sifatnya manfa’ah (baik).
Di akhir pemaparannya, Mas Falah menyatakan bahwa ia sangat mendukung program yang sebelumnya diwacanakan oleh Ketua Umum Dema Amali (Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly Indonesia) yaitu memperkuat literasi di semua Ma’had Aly. Ia juga menunggu apresiasi dan uluran untuk berpartner dari Dema Amali kepada IBIDISM, agar terjalin kerja sama antara Dema Amali dengan IBIDISM.
Sebagai tambahan, acara Talk Show Mahasantri ini adalah bagian dari acara kongres BEM (Badan Eksekutif Mahasantri) Ma’had Aly Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Kiai Nur Salikin (Mudir Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta dan Bendahara Amali) sebagai spesial sambutan. Selain Muhammad Falah Fashih sebagai narasumber, ada juga Denta Fatwa Fatahillah (mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari), Ketua Dema Amali Nasional 2022; dan Adli Hakim Al-Anshori (mahasantri Ma’had Aly Indrisiyah), Ketua Dema Amali Wilayah DKI, Banten, Brebes, dan Jawa Barat sebagai narasumber lain; serta Ammar Rizkillah (mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah), Ketua BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta periode 2022-2023 sebagai pemantik.
IBIDISM (Inspiration Base Initiators and Developers Institution for Santri of Ma’had Aly) adalah sebuah wadah yang dibentuk para peneliti muda yang terdiri dari 20 Mahasantri Ma’had Aly terpilih se-Indonesia untuk bersinergi menghidupkan dan mengembangkan literasi di Lingkungan Ma’had Aly. Para peneliti muda telah dipilih oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan pada tahun 2020 dalam program penguatan Karya Tulis Ilmiah Santri Ma’had Aly di Yogyakarta, 14-16 Oktober 2020.
Pewarta: Diana Fera