Acara Mastama (Masa Ta’aruf Mahasantri) dengan tema Intelegent’s After Pandemic yang diadakan di pendopo Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah Jakarta pada Rabu, 03 Agustus 2022 yang berlangsung dengan hikmat dan meriah selama tiga hari, yaitu tanggal 03-05 Agustus 2022.
Dalam acara pembukaan Mastama, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. menekankan kepada mahasantri agar menyeimbangkan antara bidang akademis dan spiritual. Sesuai dengan yang diinginkan oleh Almarhum Almaghfurlah KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. selaku pendiri Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah Jakarta. Sebelumnya beliau juga menjelaskan bagaimana perjuangan Abah dalam mendirikan Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah Jakarta hingga terbentuknya Ma’had Aly Sa’iiduussiddiqiyah Jakarta.
“Pesantren Asshiddiqiyyah dikenal dengan tahajud dan puasa daudnya,” ungkap KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. “Hal inilah yang menjadi ciri khas dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah. Pada awalnya, Prodi Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah adalah Takhasus Fiqih dan Ushul Fiqih, kemudian diubah menjadi Sejarah dan Peradaban Islam. Sesuai tema yang diangkat dalam Mastama ini, mahasantri diharapkan semangat dan bangkit, sehingga bisa meneruskan perjuangan Abah dan menjadi kader-kader ulama selanjutnya,” tambah beliau.
Acara ini dilanjutkan dengan penyematan mahasantri oleh KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. kepada para calon mahasantri baru yang diwakili oleh Danial dari Makassar dan Bendri Wati Laka dari Nusa Tenggara Timur.
Setelah acara Mastama ini resmi dibuka, acara dilanjutkan dengan penyampaian berbagai materi oleh para ustaz. Di antaranya, materi tentang Ma’had Aly, Kurikulum, Kepesantrenan, Kemahasantrian, dan Sosialisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasantri). Acara ini diakhiri dengan Mastama awards yang berisi tentang pembacaan pemenang dengan berbagai kategori dan penampilan bakat-bakat dari mahasantri. Mastama awards ini disambut sangat antusias dan berlangsung dengan tepuk tangan yang serentak oleh para mahasantri.
Pewarta: Robiah, Semester III
Editor: Isa Saburai