MAHADALYJAKARTA.COM- Setelah mengetahui hukum dan syarat ibadah haji, az-Zuhaili menjelaskan bahwa haji hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat, yaitu baligh, berakal, merdeka, mampu melakukan perjalanan menuju Makkah. Namun, terdapat beberapa persiapan sebelum menunaikan ibadah haji yang meliputi beberapa hal penting, antara lain:
Pertama, persiapan fisik dan kesehatan. Menunaikan ibadah haji memerlukan stamina yang kuat karena akan melibatkan aktivitas fisik yang cukup berat, seperti berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh, berdesak-desakan dalam kerumunan, dan menghadapi cuaca yang ekstrem. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkannya dengan melakukan olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta memastikan kondisi fisik dan kesehatan dalam keadaan optimal sebelum berangkat menuju tanah suci.
Kedua, persiapan mental dan spiritual. Ibadah haji bukan hanya sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Calon jamaah haji perlu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual, misalnya dengan memperbanyak ibadah, membaca dan mempelajari tuntunan ibadah haji, serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Ketiga, persiapan dokumen dan administrasi. Sebelum berangkat ke tanah suci, calon jamaah haji harus memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan, seperti paspor, visa, bukti vaksinasi, dan lain-lain, telah lengkap dan valid. Selain itu, perlu juga mempersiapkan dokumen-dokumen lain seperti asuransi perjalanan, tiket pesawat, dan akomodasi di tanah suci.
Baca juga:
Ibadah Haji: Kewajiban Agung dan Manifestasi Penghambaan kepada Allah Swt
Keempat, persiapan finansial. Ibadah haji membutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari biaya perjalanan, akomodasi, konsumsi, hingga biaya operasional di tanah suci. Oleh karena itu, calon jamaah haji perlu mempersiapkan keuangan dengan matang, agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan khusyuk.
Kelima, persiapan logistik dan perlengkapan. Selama menjalankan ibadah haji, jamaah akan menghadapi berbagai tantangan dan kondisi yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti pakaian ihram, tas dan koper yang sesuai, obat-obatan, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Dengan mempersiapkan diri secara matang, baik fisik, mental, spiritual, administrasi, keuangan, maupun logistik, insya Allah ibadah haji akan dapat dilaksanakan dengan lancar, khusyuk, dan penuh makna. Semoga Allah Swt memberi kemudahan dan keberkahan bagi setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji.
Referensi:
Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam wa Adillatuhu, Juz 3, Damaskus: Dar al-Fikr, 1985.
Kemenag RI, Panduan Persiapan Haji, Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2021.
Syarqawi, Tuntunan Lengkap Ibadah Haji dan Umrah, Yogyakarta: Buku Seru, 2003.
Editor: Siti Yayu Magtufah