MASTAMA 2021: VISI, MISI dan Sedikit tentang Kurikulum Mahad Aly Jakarta

MASTAMA 2021: VISI, MISI dan Sedikit tentang Kurikulum Mahad Aly Jakarta

Ma’had Aly – Minggu (8/8), bertempat di Perpustakaan Assidiqiyah, Ustadz Nur Salikin SH, MA selaku Mudir II Mahad Aly Saiidussidiqiyah menjelaskan materi kurikulum Mahad Aly Saiidussidiqiyah kepada para Mahasantri peserta Mastama (Masa Taaruf Mahasantri) 2021.

Ma’had Aly Saiidussidiqiyah adalah lembaga perkuliahan berbasis Pesantren yang berdiri pada tahun 2006 di bawah naungan Ponpest Assidiqiyah, Jakarta Barat. Sebagai sistem perkuliahan yang berbasis di bawah naungan Pesantren, Mahad Aly Saiidussidiqiyah sama dengan Mahad Aly lainnya, konsen di bidang ilmu agama.

Mulanya, Ma’had Aly Saiidussidiqiyah mengambil jurusan “Fiqih wa Ushuluhu”. Namun, ketika peresmian oleh Kemenag pada tahun 2016, Mahad Aly Saiidussidiqiyah beralih jurusan menjadi satu-satunya Mahad Aly yang konsen di bidang “Sejarah peradaban Islam”.

Dalam kesempatan tersebut Ustadz Nur Salikin menyampaikan materi kurikulum di antaranya: tujuan, visi, misi, moto dan kompetensi lulusan Mahad Aly.

“Inti dari kuliah itu biar kita bisa menalar dan menganalisa. Sehingga pikiran dan keputusan kita tidak didominasi oleh indra perasa. Mari kita belajar di sini di kampus yang banyak orang mengatakan kampus perjuangan ini” ujar Ustadz Salikin (sapaan akrab beliau) saat menyampaikan materi.

Mahad Aly Saiidussidiqiyah sendiri baru diberi akreditasi tahun lalu, 2020. Dengan 7 Mahad Aly yang lain yang tersebar di Indonesia Mahad Aly Saiidussidiqiyah ialah salah satu yang diberi akreditasi A oleh Kemenag. Di antara misi Mahad Aly yang disampaikan oleh Ustadz Salikin pada peserta Mastama ialah kaderisasi ulama, terutama yang konsen di bidang sejarah dengan dua mottonya:

من ليس له ماض ليس له حاضر ولا مستقبل

Barang siapa tidak punya sejarah, dia tidak akan mempunyai masa kini maupun masa depan.

ولا تموتن الا وأنتم كاتبون

Jangan kalian wafat kecuali setelah menjadi seorang penulis.

Dengan dua motto tersebut Mahad Aly Saiidussidiqiyah menginginkan akan muncul kader-kader ulama produktif yang konsisten di bidang sejarah Islam.

“Target kalian nanti di sini ialah bisa membaca dan menjelaskan kitab Rahiq al-Makhtum dan Sirah Ibnu Hisyam dan bisa menjelaskan alur sejarah serta silsilah ulama Nusantara. Dengan kurikulum terdiri dari 146 Sks Mahad Aly sama dengan kampus-kampus lainnya”, sambung Ustadz Salikin.

Masa studi di Mahad Aly Saiidussidiqiyah berkisar 3,5/4 tahun dengan tugas akhir berupa pembuatan buku secara berkelompok. Dilanjutkan masa pengabdian selama dua tahun (dihitung dari sem 7, mahasantri menggarap tugas akhir sambil mengabdi).

Dengan kegiatan ekstrakulikuler seperti: santri menulis, desain grafis, video editing, pengajian kitab (sorogan-bandongan) diharapkan lulusan Mahad Aly bisa bersaing dengan lulusan kampus lainnya.

Kontributor : Alwi Jamalulel Ubab, Semester III

Leave a Reply