Laju Peradaban Mesir Kuno

Laju Peradaban Mesir Kuno

Manusia merupakan satu di antara berjuta makhluk ciptaan Tuhan yang unik. Mengapa demikian? Sebab manusia dikaruniai kecakapan sosial dengan menggunakan akalnya. Maka tidak heran jika manusia dapat menuju suatu kebudayaan yang dapat menghasilkan suatu peradaban yang luar biasa.

Walaupun antara kebudayaan dan peradaban memiliki perbedaan yang begitu identik, tapi sejatinya antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebab peradaban muncul akibat dari sebuah kebudayaan, sehingga ketika suatu peradaban sudah mencapai puncaknya maka akan cenderung hilang kebudayaanya dan kemudian rutuh. Dari sini dapat dilihat ada hubungan putar balik antara keduanya.

Adapun peradaban sendiri dapat diartikan sebagai perbaikan pemikiran juga tata krama. Peradaban juga bisa digunakan sebagai cara manusia dalam rangka mensejahterakan diri sendiri juga kehidupannya. Sehingga dalam sebuah peradaban pasti tidak lepas dari suatu pemerintahan, sosial, budaya, teknologi juga ekonomi.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peradaban adalah segala hal yang mencakup pemikiran dan perbuatan manusia yang dapat membawa sebuah kemajuan. Bicara mengenai peradaban, penting kiranya kembali mempelajari peradaban umat manusia pada zaman kuno, seperti peradaban Mesopotamia dan peradaban Mesir Kuno. Di mana keduanya merupakan peradaban tertua di dunia.

Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua kedua setelah peradaban Mesopotamia. Jika di Mesopotamia ada Sungai Eufart dan Tigris, maka di Mesir terdapat Sungai Nil yang dijadikan tumpuan hidup orang Mesir. Dalam perkembangannya, peradaban Mesir Kuno tampil sebagai peradaban yang paling maju pada zamannya. Bahkan sampai sekarang banyak peninggalan dari peradaban Mesir Kuno yang menjadi objek penelitian bagi para peneliti modern.

Peradaban Mesir Kuno sudah dimulai sejak 10.000 SM. Peradaban bermula ketika terjadi perubahan iklim yang begitu luar biasa. Saat itu kekeringan terjadi di mana-mana, sehingga separuh wilayah menjadi gurun pasir sebab hujan yang tidak lagi turun. Hal ini menjadikan Sungai Nil sebagai tumpuan hidup masyarakat Mesir, karena mereka hidup dari hasil bercocok tanam. Dari adanya kekeringan itu mereka mulai bermigrasi menuju kawasan Lembah Sungai Nil.

Lembah sungai Nil tidak hanya menyediakan air, tapi juga memberikan kesuburan tanah sekitarnya. Hal itu yang menjadikan semakin banyaknya penduduk Mesir yang migrasi ke kawasan Lembah Sungai Nil. Peristiwa inilah yang digadang-gadangkan sebagai sebab lahirnya peradaban yang sangat maju di Mesir, yaitu peradaban Lembah Sungai Nil atau peradaban Mesir Kuno.

Seperti pemaparan di atas, bahwa sejak ribuan tahun yang lalu Lembah Sungai Nil mempunyai peran penting dalam kehidupan bangsa Mesir. Salah satu kontribusi Sungai Nil adalah mampu memberikan kesuburan tanah di sekitarnya. Kesuburan lahan sekitar Sungai Nil merupakan akibat dari luapan air yang membanjiri tepian Sungai Nil. Dan ketika air surut Sungai Nil menyisakan endapan lumpur yang membuat subur tanah. Dengan tanah yang subur itulah penduduk Mesir mulai mengembangkan pertaniannya. Namun tidak hanya itu, air Sungai Nil juga dimanfaatkan untuk waduk, irigasi, dan saluran air. Nantinya air itu dialirkan ke ladang milik penduduk.

Bahkan diceritakan bahwa sangking senangnya masyarakat Mesir Kuno dengan Sungai Nil, sampai-sampai mereka seolah menjadikan Sungai Nil sebagai Tuhan sesembahan. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga menciptakan sebuah kidung yang menggambarkan apa yang sudah diberikan Sungai  Nil kepada mereka.

Hal yang lebih menariknya lagi dalam memenuhi keperluan irigasi mereka membentuk sebuah organisasi pengairan yang diketuai oleh pemilik tanah. Sehingga tidak heran jika saat itu Mesir menjadi penghasil tanaman yang lumayan besar. Di antaranya gandum, jawawut atau sekoi, dan jelai (padi-padian yang buahnya keras seperti jagung).

Lambat laun orang Mesir yang tinggal di desa-desa lembah Sungai Nil mulai membentuk kota, akhirnya berkembang menjadi sebuah kerajaan. Sehingga sekitar 3300 SM sudah terdapat dua kerajaan Mesir Kuno yang terdapat di hilir dan hulu sungai nil. Raja Menes atau Firaunlah yang telah menyatukan dua kerajaan tersebut. Hal itu menjadi tanda dimulainya peradaban Mesir kuno yang menyisakan berbagai macam peninggalan yang mengguncang dunia.

Setiap peradaban pastinya akan menciptakan sebuah karya, baik dalam bidang sosial, IPTEK, ekonomi, bangunan atau pun yang lain. Di antara pencapaian dalam bidang IPTEK yaitu, masyarakat Mesir Kuno mulai mengenal bentuk tulisan yang berbentuk gambar atau Hieroglyph, mereka juga membuat kalender yang perhitungannya didasarkan pada kemunculan bintang anjing. Adapun dalam bidang sosial, mereka sudah mengenal adanya kelas atau strata sosial.

Sedangkan dalam masalah bangunan, masyarakat Mesir Kuno mampu membuat beragam bangunan yang begitu menakjubkan seperti piramida. Sebuah bangunan yang dijadikan sebagai tempat pemakaman raja dan keluarga kerajaan. Di mana keberadaannya menjadi salah satu keajaiban dunia. Namun tidak hanya itu, masih banyak bangunan yang tercipta dari peradaban Mesir Kuno, seperti Sphinx, Obelsik, kuil dan lainnya.  Sebenarnya tidak cukup demikian, masih banyak hal yang tercipta dari adanya peradaban Mesir Kuno. Begitu juga pelajaran yang dapat diambil dari peradaban Mesir Kuno yang dapat kita jadikan inspirasi untuk menciptakan sebuah kemajuan saat ini.

Oleh : Izzatul Laili, semester IV

Leave a Reply