MAHADALYJAKARTA.COM – Kongres Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta Periode 2023-2024 berhasil digelar di lantai dua Pendopo Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Senin (27/2) bertepatan dengan 6 Sya’ban 1444 H. Kongres ini merupakan Kongres BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah yang ke-12. Dengan mengusung tema “Mengukuhkan Pemimpin Berkualitas Dan Berintegritas Dalam Mewujudkan Organisasi Yang Konstruktif”
Dalam acara tersebut, dilaksanakan Serah-Terima Jabatan Pengurus BEM Lama kepada Pengurus BEM Baru, Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Baru BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta Periode 2023-2024, Janji dan Sumpah Jabatan yang dipandu Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Dewan Mudir Ma’had Aly, Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, dan Seluruh Mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.
Turut hadir pula, Ibu Nyai Hj. Nur Djazilah, Ning Zidna Khaira Amalia, Ning Nurul Izzah Muthoharoh, serta perwakilan Organisasi Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah (OSPA).
Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh Pengurus Baru BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta: “Pelantikan ini, hanya bentuk seremonial saja. Ada beberapa akad yang bisa menjadikannya sangat sakral. Ungkapan tersebut, bukan hanya sesuatu yang diucapkan dan dilafalkan. Akan tetapi, mengandung hikmah-hikmah penting yang dapat mendatangkan perubahan. Jadi tergantung bagaimana cara menata niat untuk menjaga amanah-amanah yang terkandung di dalamnya.”
Melanjutkan kata sambutan dan petuah hikmahnya, Beliau menyampaikan betapa strategis dan fungsionalnya Organisasi BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah dalam membangun citra baik dalam lingkungan pondok.
Dalam hal berbuat kebaikan, dalam dunia Islam tidak ada henti-hentinya. Berinovasi, berkreasi dan menentukan inovasi-inovasi tidak ada batasannya. “Sampai Akhir hayat pun, jangan sampai berhenti untuk memberikan inovasi yang terbaik.” Imbuh Kiai yang kerap disapa Gus Mahrus Itu.
Beliau menyampaikan juga, seperti yang sering dikatakan oleh Al-Magfurlah KH. Noer Muhammad Iskandar dalam hal organisasi, “Menjaga konsistensi dalam menahkodai dan membawa kapal organisasi untuk menjadi lebih baik dan berkembang merupakan hal yang utama.”
Beliau berharap kepada pengurus baru untuk menjadi satu-kesatuan yang tahan banting, tidak goyah dengan ujian-ujian yang dihadapi selama menjabat menjadi Pengurus. Beliau mengibaratkan ujian itu layaknya pendakian gunung, bagaimana seseorang mampu menaklukkan puncak tertinggi sebuah gunung, kalau tidak mampu melewati bukit-bukit di bawahnya.
3 Hal Penting yang harus menjadi pegangan, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Al-Maghfurlah KH. Noer Muhammad Iskandar:
1. Saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan
2. Saling menasihati untuk bersabar dan berkasih sayang
3. Saling menasihati untuk menta’ati kebenaran dan konsisten dalam bersabar
Kebersamaan dalam organisasi merupakan suatu keharusan. “Ketua jangan menjadi orang yang gila hormat, gila dihargai, akan tetapi bagaimana: melihat, mengontrol, berkomunikasi, mendengar pendapat, menerima masukan-masukan, menerapkan inovasi-inovasi, dan instruksi dari anggota-anggota yang lain. Begitu juga anggota, jangan menjadi orang yang arogan, tidak mau berkompromi dengan ketuanya” Ujar Kiai lulusan Timur Tengah itu.
Terakhir, KH. Ahmad Mahrus Iskandar berharap dengan dilantiknya Pengurus Baru Badan Eksekutif Ma’had Aly Sa’iiduashiddiqiyah Jakarta ini, dapat meneruskan perjuangan-perjuangan Abah Noer (KH. Noer Muhammad Iskandar). Dan berharap juga, Pengurus Baru dapat saling berkomunikasi dengan baik, menjalin hubungan internal yang baik dan menjauhi keegoisan antar anggota.
Ammar Rizkillah, Ketua Umum BEM Ma’had Aly Jakarta periode 2022-2023 juga turut menyampaikan pesan dan kesannya selama menjabat sebagai Pengurus BEM Ma’had Aly Jakarta. Ia Berpesan kepada Pengurus Baru, untuk mengembangkan program-program yang telah dijalankan oleh Pengurus Lama serta menyerap program-program baru yang lebih inovatif. Dengan berlandaskan “Al-Muhafadzhoh ‘Ala Al-Qodim As-Sholih Wa Al-Akhdzu ‘Ala Al-Jadid Al-Ashlah.”
Selain acara Pegukuhan dan Pelantikan pengurus BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Acara tersebut juga dibarengi dengan Acara Pemberian Penghargaan Kepada Para Mentor Unit Kerja Mahasantri (UKM) dan Pemberian Penghargaan Kepada Dewan Konsultatif BEM ma’had Aly Jakarta
Pewarta: Muhaimin Yasin, Semester II