Syekh Malik Khalid Judaidah: Berbakti kepada Orang Tua, dan Beberapa Keutamaannya

Syekh Malik Khalid Judaidah: Berbakti kepada Orang Tua, dan Beberapa Keutamaannya

MAHADALYJAKARTA.COM – Birrul Walidain (berbakti pada kedua orang tua) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak. Orang yang memuliakan orang tuanya, maka akan mulia pula kehidupannya.

Banyak sekali hadis-hadis yang menerangkan kewajiban berbakti ini. Salah satunya yang tertuang dalam kitab “Birrul Walidain” karangan Imam al-Bukhari.

“Sebaik-baik amal setelah salat adalah berbakti pada kedua orang tua, kemudian jihad fi sabilillah.” Papar Syekh Malik Khalid Judaidah dalam acara Daurah Ilmiah Kitab Birrul Walidain bersama seluruh Mahasantri di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Selasa, (14/02/23).

Begitu pula dengan hadis Rasulullah Saw yang berbunyi, “Barang siapa yang ingin di panjangkan umurnya, ditambah rezekinya, maka hendaklah ia berbaktilah pada kedua orang tua.”

Hadis-hadis tersebut menunjukkan betapa pentingnya Birrul Walidain. Tidak hanya sebagai sebuah kewajiban, perbuatan mulia ini juga memberi manfaat yang begitu besar bagi pelakunya.

“Di dalam hadis, Nabi Muhammad Saw telah menjanjikan berbagai keutamaan yang didapat oleh orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.” Tutur syekh asal Libanon itu.

Allah SWT juga menegaskan dalam firman-Nya bahwa Birrul Walidain itu hukumnya wajib bagi setiap hamba. Misalnya dalam QS. Luqman ayat 14:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku tempat kamu kembali.”

“Allah SWT juga berwasiat dalam firman tersebut, agar manusia senantiasa berbakti pada kedua orang tuanya. Terutama ibu, yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang selalu bertambah.” Imbuh Ketua Dewan Ulama Libanon tersebut.

Melanjutkan materinya, syekh bercerita dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Seorang laki-laki bertanya pada Rasul. “Wahai Rasul. Kepada siapakah aku berbakti pertama kali? Rasul menjawab “ibumu.” Kemudian laki-laki tadi bertanya lagi, kepada siapa lagi wahai Rasulullah?. ”Ibumu.” Kepada siapa lagi wahai Rasul?. jawaban Rasul tetap sama yaitu “Ibumu. Kemudian kepada siapa Rasul? Barulah ayahmu.

“Hadis-hadis yang menunjukkan keutamaan seorang ibu pun mulai bermunculan. Salah satunya hadis yang berbunyi, “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.” Papar Syekh Malik Khalid Judaidah.

Di akhir Daurah, syekh berpesan agar semua yang hadir selalu berbakti pada kedua orang tua. Terutama kepada ibu. Karena perjuangannya yang begitu besar. Dan ibu merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Syekh juga memberikan sanad muttasil, yaitu sanad yang bersambung langsung pada Imam Bukhari, kepada seluruh pendengar yang hadir.

Dengan adanya Daurah ini, diharapkan seluruh mahasantri dapat senantiasa istiqamah dalam berbakti pada kedua orang tua.

Dalam Daurah tersebut beliau ditemani oleh Sayyid Basyar al-Kaylani yang ikut andil dalam pembacaan kitab Turats tersebut.

Pewarta: Ana Fitriani, Semester I

Leave a Reply