WWW.MAHADALYJAKARTA.COM- Rasulullah saw. adalah rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin) yang dianugerahkan Allah kepada seluruh umat manusia, khususnya kepada orang-orang yang beriman. Sebagaimana Allah berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran [3]: 159)
Seluruh aspek kehidupan Rasulullah saw. yang diriwayatkan kepada kita memberikan teladan yang sangat baik bagi umat manusia. Karena itulah, beliau layak disebut sebagai anugerah Allah bagi seluruh alam semesta.
Dalam pandangan pribadi, Rasulullah saw. adalah sosok manusia yang telah mencapai kesuksesan sejati. Kesuksesan ini mencakup berbagai aspek kehidupan: sukses dalam kehidupan pribadi, sukses dalam hal materi, sukses dalam kehidupan sosial, serta sukses di akhirat. Jika manusia ingin mencapai kesuksesan hakiki, maka tiada pilihan lain selain meneladani kehidupan Rasulullah saw., baik dari sikap, karakter, pola hidup, maupun prinsip-prinsip kehidupan yang beliau anut.
Kisah hidup Rasulullah saw. dapat disebut sebagai the great story yang tak akan pernah usang meski terjadi 14 abad silam. Apa yang beliau perlihatkan, ajarkan, dan lakukan tetap relevan hingga kini dan di masa mendatang. Beliau memberikan teladan hidup yang bukan sekadar aksesoris, tetapi penuh dengan makna substansial dan aplikatif. Contoh nyata yang beliau berikan selalu berakar pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang sangat relevan dengan tantangan zaman modern, di mana kehidupan serba canggih memerlukan pegangan yang kuat.
Memahami betapa pentingnya mempelajari sejarah hidup Rasulullah saw., banyak sejarawan yang terus mengabadikannya melalui karya-karya tulis. Salah satunya adalah buku “The Great Story of Muhammad saw”, yang menyajikan sejarah dengan visualisasi menarik dan mudah dipahami, seolah-olah membawa pembaca ke masa kehidupan Rasulullah saw.
Disusun dengan mengacu pada kitab-kitab sirah yang mu’tabar (otoritatif). Namun secara global, buku ini merujuk pada buku:
- Ar-Rahiq al-Makhtum, Bahtsun fi as-sirah an-nabawiyah ‘Ala Shahibiha Afdhal ash-Shalati wa as-Salam terbitan Darus-Salam, Riyadh, karya Syaikh Shafiyynar-Rahman al-Mubarakfury. Kitab tersebut mendapat penghargaan sebagai juara pertama lomba penulisan sejarah Nabi saw yang diselenggarakan oleh Lembaga Rabithah al-Alam al-Islamy.
- Durus wa Ibar atau kolom hikmah yang ada pada buku ini didapatkan dari Kitab Silsilah fi Zhilal as-Sirah an-Nabawiyah: ‘Ala Khatha’ al-Habib karya ‘Amru Khalid, terbitan Maghfirah Pustaka.
- Al-Athlas at-Tarikhi li Sirah ar-Rasul oleh Dr. Sami bin Abdullah al-Maugluts, diterbitkan oleh Obaikan dan Athlas al-Qur’an, Amakin, Aqwam, ‘Alam oleh Dr. Syauqi Abu Khalil (Darul Fikri). Kitab tersebut dijadikan sebagai referensi peta yang ada dibuku ini.
Buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar autentik, yang membantu pembaca memahami lebih jelas isi yang disampaikan, menjadikannya menarik untuk dipelajari. Selain itu, peta yang disajikan memberikan gambaran detail tentang peristiwa-peristiwa besar pada zaman Rasulullah saw. Ada juga tabel yang merangkum informasi penting, memudahkan pembaca menelusuri jejak perjalanan hidup Rasulullah saw.
Secara garis besar, buku ini mengulas tentang kehidupan dunia sebelum Nabi Muhammad saw diutus, momen pengangkatannya sebagai Rasul, kisah-kisah selama periode Makkah dan Madinah, pertempuran yang terjadi, hingga akhir hayat beliau. Penjelasan yang lengkap ini memberikan pengalaman yang mendalam, seakan membawa pembaca kembali ke masa 14 abad silam. Pembaca diajak merasakan kesedihan ketika beliau kehilangan kedua orang tuanya, kebahagiaan di masa kecil dan remaja, kegigihan beliau berdagang, hingga perjuangannya menyebarkan Islam. Setiap momen penting seperti hijrah ke Madinah, sambutan meriah kaum Anshar, kemenangan di Perang Badar, hingga tantangan di Perang Uhud digambarkan dengan penuh detail, membuat pembaca merasakan perjuangan Rasulullah saw.
Gambar barang peninggalan Nabi Muhammad saw, termasuk naskah Al-Qur’an yang ditulis di pelepah kurma dan kulit hewan, menambah daya tarik buku ini. Gambar-gambar tempat yang pernah beliau kunjungi juga disajikan, menambah kekayaan informasi visual dalam buku ini.
Dalam pengantarnya, penulis berharap buku ini mampu menarik minat umat Islam untuk mempelajari Sirah Nabawiyah. Dengan membaca sirah, umat Islam akan mengenal lebih dalam kepribadian Rasulullah saw sebagai utusan Allah, mengetahui teladan terbaik dalam kehidupan, memahami peradaban Islam masa lalu, dan menambah keimanan terhadap ajaran Islam.
Semoga buku ini menjadi amal kebaikan yang terus mengalir dan memperberat timbangan amal di akhirat kelak. Aamiin.
Referensi: Hatta, Ahmad, dkk, The Great Story Of Muhammad saw: Referensi Lengkap Hidup Rasulullah saw dari Sebelum Kelahiran hingga Detik-Detik Terakhir, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2011.
Kontributor: Ahmad Zamzami Yakfi, Semester V
Editor: Yayu