Ma’had Aly – Alif.id kembali mengadakan kompetisi mencari esais muda pesantren. Dengan titik sasar adalah Mahasantri Ma’had Aly seluruh Indonesia. Agenda ini akan menjadi rutin diadakan mengikuti rangkaian peringatan Hari Santri Nasional.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi ini diadakan secara mandiri oleh Alif.id, dengan seleksi yang lebih ketat lagi hanya mencari dua juara saja. Sebelumnya setiap peserta yang mendaftar terlebih dahulu mengirim naskah proposal penulisan esai melalui email yang telah diinfokan di media Alif.id.
Tema untuk tahun ini adalah “Ulama Nusantara Mendunia: Melacak Kiprah dan Jejak Ulama Nusantara”.
Sebelum mencari dua juara, terlebih dahulu diambil lima peserta terpilih yang akan disidangkan lewat Munaqasyah melalui Google Meet. Lima besar peserta esais muda santri Ma’had Aly tersebut di antaranya adalah:
- Maulana Nur Rohman dari Ma’had Aly Salafiyah Situbondo dengan judul proposal “Kiai As’ad di Abad 21: Sebuah Refleksi Sejarah atau Inspirasi Bangsa”;
- Alfin Haidar Ali dari Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan judul proposal “Sang Murobi Mujahid (Studi atas Dakwah Perjuangan, dan Pengabdian Kiai Zaini Mun’im”;
- Yuniar Indra Yahya dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang dengan judul proposal “K.H. Mohammad Nizam As-Shofa: Peran dan Kontribusinya dalam Islam Melalui Sya’ir Tanpo Waton”;
- Hafidzaturrahmi dari Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai dengan judul proposal “Syekh Muhammad Nafish Al-Banjary: Cahaya Benderang di Pedalaman Kalimantan” dan
- Achmad Dhani dari Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta dengan judul proposal “Syaikh Yusuf Makassar: Perajut Jaringan Ulama dan Inspirasi Perjuangan Keislaman Global”.
Sementara sidang munaqasyah dilaksanakan pada tanggal 15 Januari lalu. Sedang penguji adalah dua orang dari pihak Alif.id yakni, Ahmad Husain dan Susi Ivvaty.
Hingga menghasilkan dua pemenang yang diumumkan pada tanggal 31 januari lalu. Kompetisi tersebut dimenangkan oleh Yuniar Indra Yahya, dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Jawa Timur, dan Hafidzurrahmi, dari Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai, Kalimantan Selatan. (AD)
