WWW.MAHADALYJAKARTA.COM- Tahukah kalian? Ada sahabat yang dirindukan oleh Allah Swt., karena rasa takut nya kepada allah Swt. Sahabat Abu Bakar ra. Ia adalah salah satu sahabat Rasulullah saw.
“Abu Bakar Ash-Siddhiq penerus Rasulullah saw namanya: Abdullah bin Abi Qahafa Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Saad bin Taymi bin Murroh bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib, Al-Qurasyi, Al-Taymi. Dia bertemu dengan Rasulullah, semoga doa dan salam Allah beserta nya.”
Dikatakan bahwasannya nama julukannya Atiiq (عتيق), dan yang di sepakati menurut semua ulama adalah bahwa Atiiq (عتيق) adalah nama panggilan baginya, bukan nama aslinya, dan ia diberi gelar Atiiq (عتيق) karena terbebas dari neraka, sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.
“Seluruh ahlus sunnah sepakat, Abu bakar adalah sosok terbaik setelah Rasulullah. Selanjutnya Umar, Utsman, Ali dan orang yang dijamin masuk surga oleh Rasul saw. berikut yang ikut Perang Badar dan Perang Uhud, lalu orang -orang yang membaiat Rasul saw. di bawah pohon pada Baiat Ridwan pada perjanjian Hubaidiyah kemudian seluruh sahabat nabi. Demikian ungkapan dari Abu Manshur al-Bagdhadi.”
Diriwayatkan Imam Thabrani dalam kitab al-Kabir dan Abdullah bin Ahmad dalam kitab Zawaiul Zuhud, mengutip Asy-Sya`bi yang berkata: “Aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang siapa orang pertama yang masuk Islam. Ibnu Abbas menjawab : `Abu Bakar, tidak kah engkau mendengar perkataan Hasan?
Jika kau ingat duka saudara kepercayaanmu,
Ingatlah saudaramu, Abu Bakar, apa yang diperbuatnya.
Ialah insan terbaik, terbaik, dan teradil selain nabi,
Yang paling bertanggung jawab terhadap tugasnya.
Orang kedua yang diakui kemuliaannya,
Orang pertama yang membenarkan rasul.”
Sahabat Rasulullah (Abu Bakar Ash-Shiddiq) ini bernama Abdullah bin Abi Qahafa Utsman ia adalah orang paling utama di antara seluruh manusia di dunia ini selain para nabi as. Sahabat Abu Bakar ra. Dipastikan masuk kedalam surga. Baginda Nabi Muhammad saw sendiri memberitahukan kepada dia bahwa ia ahli surga, bahkan, dikatakan ia akan menjadi pimpinan kaum tua yang akan masuk surga. semua pintu surga akan memanggil namanya dan menyampaikan berita gembira kepadanya. Nabi saw bersabda: “Orang yang masuk surga dikalangan umatku adalah Abu Bakar. Meskipun demikian, Abu Bakar berkata: “Alangkah bahagianya, seandainya aku menjadi sebatang pohon yang akhirnya ditebang.” Ia juga berkata: “Alangkah bahagianya, seumpama aku menjadi rumput yang dimakan hewan.” Kadangkala ia juga berkata: “Alangkah bahagianya, seumpama aku menjadi bulu di badan orang-orang mukmin.”
Suatu ketika ia melihat burung yang sedang berkicau, dan ia menghembuskan nafas, serta berkata “Wahai burung, alangkah beruntungnya hidupmu, kamu makan, minum, dan berterbangan di antara pepohonan, tetapi di akhirat tidak ada hisab bagimu. Alangkah bahagianya, seumpamanya Abu Bakar menjadi seperti dirimu (dalam kitab Tarikh Khulafa).
Dengan memahami beberapa keutamaan Abu Bakar ra, kita dapat lebih mengenal beliau dan diharapkan mampu mengambil pelajaran berharga, bahkan dari sosok manusia terbaik seperti beliau. Dalam beberapa riwayat hadis lain, Abu Dardah menyatakan: “Tidak ada orang yang lebih utama daripada Abu Bakar selama matahari masih terbit bagi kalian.” Meskipun demikian, Abu Bakar tetap merasa khawatir akan kehidupan setelah kematian dan apa yang akan dipertanggungjawabkan atas perbuatannya selama hidup. Beliau selalu berharap dapat menjadi makhluk yang bermanfaat bagi orang lain, bahkan seandainya menjadi makhluk yang tidak berakal sekalipun.
Referensi:
As-Suyuthi, Al-Imam Jalaluddin, Tarikh Khulafa, Beirut: Darrul Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2021.
As-Suyuthi , Al-Imam Jalaluddin, Tarikh Khulafa: Sejarah Para Khalifah, Terj. Muhammad Ali Nurdin, Sunt. Sujilah Ayu, Jakarta: Qisthi press, 2019.
Kontributor: Muhammad Andhika Bachdaf, Semester III