ArtikelSejarah

Sejarah Masjid Al-Azhar: Arsitektur, Pendidikan, dan Warisan Keilmuan

MAHADALYJAKARTA.COMSiapa yang tidak mengenal Masjid Al-Azhar? Masjid megah yang berdiri di jantung Kairo, Mesir ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga berkembang menjadi lembaga pendidikan Islam paling berpengaruh di dunia, yakni Universitas Al-Azhar Asy-Syarif. Sebelum menyingkap sejarah dan peran besar Al-Azhar, mari kita menilik karakteristik arsitektur Islam dari masa ke masa.

Karakteristik Arsitektur Masjid dan Menara sebagai Simbol Islam

Arsitektur Islam merupakan konsep bangunan yang sesuai dengan nilai, pandangan, dan kaidah Islam. Menariknya, arsitektur Islam tidak terbatas pada masjid semata. Ia dapat berkembang di wilayah berpenduduk non-Muslim, sekaligus memberi pengaruh lintas budaya.

Menara masjid—yang awalnya terinspirasi dari Masjid Damaskus dan Masjid Nabawi—kemudian menjadi elemen penting dalam desain masjid di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, menara bukanlah bagian asli dari masjid, sebagaimana terlihat pada Masjid Quba maupun masjid-masjid pada era Khulafaur Rasyidin. Khalifah Al-Walid dari Bani Umayyah tercatat sebagai penguasa pertama yang memasukkan unsur menara ke dalam arsitektur masjid.

Masjid Al-Azhar sendiri dibangun pada tahun 970 M oleh Dinasti Fatimiyah hanya dalam waktu 26 bulan (Sutrisno & Prijadi, 2013). Masjid ini memiliki lima menara, termasuk menara Al-Ghuri yang khas dengan puncak bercabang dua. Pintu utamanya dikenal dengan Bab al-Muzayini, serta terdapat dua madrasah bersejarah, yaitu Aqbaughawiya dan Taybarsiya. Dari sinilah lahir ulama besar seperti Ibnu Khaldun dan As-Suyuti. Di era modern, Muhammad Abduh memperbarui kurikulum Al-Azhar dengan memasukkan ilmu-ilmu kontemporer. Kini, Al-Azhar menaungi lebih dari 50 fakultas dan tiga rumah sakit universitas di Mesir.

Sejarah Berdirinya Masjid Al-Azhar

Didirikan pada tahun 970 M, Masjid Al-Azhar merupakan simbol penting peradaban Islam pada masa Dinasti Fatimiyah (Thaqqusy, 2015). Pendirian masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran ajaran Syiah Ismailiyah serta wadah pembelajaran ilmu pengetahuan. Dari sinilah kelak lahir Universitas Al-Azhar, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di dunia.

Arsitektur Masjid Al-Azhar memadukan gaya khas Fatimiyah dengan ornamen geometris dan kaligrafi yang menawan. Renovasi berulang pada era Mamluk dan Ottoman semakin memperkaya nilai artistiknya. Fatimiyah meninggalkan jejak berupa kubah tambahan dan keel-arch, Dinasti Ayyubiyah memperkenalkan Mashrabiya, Dinasti Mamluk menghadirkan Muqarnas, dan Utsmaniyah menambahkan elemen dekoratif seperti motif pohon cemara dan garis sederhana.

Sistem Pendidikan Islam pada Masa Fatimiyah

Pada masa Dinasti Fatimiyah, pendidikan Islam berkembang pesat dengan masjid sebagai pusat pembelajaran. Pemerintah mendukung penyalinan karya ilmiah, mendirikan perpustakaan besar, serta menjadikan ulama sebagai imam dan penasihat istana. Beberapa lembaga penting kala itu antara lain:

  • Dar al-‘Ulum: Perpustakaan raksasa berisi ratusan ribu buku yang didirikan oleh Khalifah Al-Aziz (975–996 M).
  • Dar al-Hikmah (Dar al-‘Ilm): Akademi riset yang berdiri pada 1005 M atas perintah Khalifah Al-Hakim. Tempat berkumpulnya para ahli fiqih, astronomi, kedokteran, dan bahasa.
  • Al-Azhar: Selain pusat studi Fatimiyah, masjid ini juga mengajarkan ilmu naqli (agama) dan aqli (rasional) melalui metode halaqah.

Lahirnya Universitas Al-Azhar Asy-Syarif

Universitas Al-Azhar lahir dari tradisi intelektual Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa sejak abad ke-10 M. Dinasti ini muncul sebagai tandingan Abbasiyah dan meyakini bahwa kepemimpinan Islam seharusnya berada di tangan keturunan Fatimah binti Rasulullah Saw.

Meski awalnya berhaluan Syiah Ismailiyah, seiring waktu Al-Azhar berkembang menjadi lembaga Islam moderat yang menaungi berbagai disiplin ilmu agama dan sains. Hingga kini, Universitas Al-Azhar tetap berdiri sebagai ikon akademik dan spiritual Islam yang berperan besar dalam perkembangan peradaban dunia.

Referensi

Permatasari, T., & Ulya, N. 2022. Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Fatimiyah di Mesir (909-1171 M). Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 6 No. 2.

Puspitasari, D. P. (n.d.). Eksotisme Seni Arsitektur Peradaban Timur Tengah pada Masjid Al-Azhar di Kairo.

Saputra, A. 2020. Pendidikan Islam Pada Masa Daulah Fatimiyah di Mesir. 11, No. 2.

Sutrisno, A. F., & Prijadi, R. 2013. Karakteristik Arsitektur Menara Masjid Sebagai Simbol Islam dari Masa ke Masa. Media Matrasaini, 10 No 2.

Sutrisno, S. A. (n.d.). Masa Fathimiyah Mesir Universitas Al-Azhar. 

Tambak, S. 2016. Eksistensi Pendidikan Islam Al-Azhar: Sejarah Sosial Kelembagaan al-Azhar dan Pengaruhnya terhadap kemajuan pendidikan islam era Modernisasi di Mesir. Al-Thariqah, 1, No. 2.

Thaqqusy, D. M. 2015. Bangkit dan Runtuhnya Daulah Fathimiyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Kontributor: Dhea Rima Fatmawati, Semester V

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *