Peringatan Harlah CSSMoRA Nasional yang ke-16 Sukses Diselenggarakan

Peringatan Harlah CSSMoRA Nasional yang ke-16 Sukses Diselenggarakan

MAHADALYJAKARTA – Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) Nasional berhasil merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-16, dengan mengusung tema, “Menuju Santri Berdaya: CSSMoRA Sebagai Cendikiawan Santri Indonesia”. Perayaan akbar tersebut, terselenggara di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Sabtu (16/12)

Sebelumnya, CSSMoRA Nasional dalam rangka menyambut hari lahirnya, terdapat beberapa agenda yang telah terselenggara, hal ini disampaikan oleh Rasikhul Ilmi, Ketua Panitia Pelaksana Acara Hari Lahir CSSMoRA Nasional yang ke-16, di antaranya:

  1. Khotmil Qur’an di 15 titik Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Universitas Islam Nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang, UIN Sumatera Utara, Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon, Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo, Ma’had Aly As-Sa’diyah Sengkang, Universitas Islam Makassar, UIN Alauddin Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ma’had Aly Maslakul Huda Pati. Diselenggarakan tanggal 5-10 Desember 2023
  2. Bukti Amal Santri (BAKTI) di 8 titik Perguruan Tinggi: UIN Sumatera Utara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Ma’had Aly Maslakul Huda Pati, Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon, Universitas Islam Nusantara, Universitas Negeri Jakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Jogja. Diselenggarakan tanggal 5-9 Desember 2023
  3. Istigosah & Refleksi bersama Ahmad Gunaryo, Ketua Umum CSSMoRA periode 2009-2011. Diselenggarakan tanggal 12 Desember 2023 via Zoom meeting
  4. Lomba Video Kreatif tingkat Nasional. Diselenggarakan tanggal 6-12 Desember 2023.

Ketua Umum CSSMoRA Nasional Periode 2023-2024, Faizal Amin dalam kata sambutannya di pembukaan acara Hari Lahir CSSMoRA ke – 16 mengajak seluruh peserta yang hadir untuk refleksi sejarah tujuan dibentuknya CSSMoRA, ia mengatakan, “CSSMoRA dirumuskan pada tahun 2005 dengan visi mensejahterakan bangsa di 2025. Artinya, kurang dari dua tahun lagi, kita (CSSMoRA) harus mensejahterakan bangsa. Namun, sebenarnya eksistensi dari visi tersebut ialah bukan untuk kita, melainkan alumni CSSMoRA yang studi pada awal pendiriannya.”

Sebab ia merupakan mahasiswa yang berdomisili di Jombang dan di sana ia sering berdiskusi dengan alumni CSSMoRA, Faizal Amin menyampaikan bahwa, hampir semua elemen penting masyarakat, pemerintahan bahkan layanan kesehatan, pasti terdapat alumni CSSMoRA. “Artinya dua tahun lagi, pada tahun 2025, bukti nyata dari visi itu akan tercapai. Sebab hal tersebut sudah kelihatan di Jombang, belum wilayah yang lain.” Tegas mahasiswa semester 7 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang tersebut.

Lalu ia menganalogikan visi dan misi CSSMoRA pada awal pembentukannya dengan menghitung 15 tahun setelah setiap anggota bergabung menjadi bagian dari CSSMoRA. “Misalkan saya nih, angkatan 2020. Maka pada tahun 2035 saya harus mensejahterakan bangsa. Mensejahterakan bangsa di sini ‘bukan hanya menjadi presiden’ tapi mengisi kemerdekaan Indonesia. Dan begitupun angkatan setelahnya.” Kata Faizal Amin

Selanjutnya, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan, bahwa zaman sekarang sangat berbeda dengan zaman dulu. Pada masa beliau baru menamatkan pendidikan, sekitar tahun 2004, akses informasi beasiswa tidak semudah sekarang, bahkan harus memenuhi standar kompetensi tertuntu.

“Dulu tidak ada PBSB, tidak ada LPDP dan sebagainya. Jadi, beasiswa masih sulit diakses.” Kata Gus Mahrus, sapaan akrab KH. Ahmad Mahrus Iskandar. Beliau mencoba mengingat kembali, kisahnya ketika menimba ilmu di Yaman. Ketika itu, syarat untuk mendapatkan beasiswa, harus berpredikat mumtaz atau jayyid jiddan baru bisa mendapatkan bantuan biaya.

Sehingga, dengan pengalaman yang pernah beliau jalani, beliau berharap kepada seluruh penerima beasiswa yang tergabung sebagai anggota CSSMoRA untuk memanfa’atkan segala yang telah negara berikan dengan semaksimal mungkin. “Proses kalian menuju loyalitas tanpa batas inilah yang harus direalisasikan. Memanfa’atkan dengan sebaik-baiknya apa yang telah Allah Swt. takdirkan kepada kalian, berupa beasiswa untuk membawa perubahan di masa yang akan datang.” Ujar Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat.

Acara pembukaan pesta Hari Lahir CSSMoRA yang ke-16 dihadiri langsung oleh: Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki; Staff Khusus DPR RI, H. Ujang Kamaruddin; Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta, H. Fahmi Dzikrillah; Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Ahmad Mahrus Iskandar; Mudir I Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Ust. Nur Salikin; Mudir II Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Ust. Sufyan Syafi’ii; Mudir III Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Ust. Labib Masrur; panitia pelaksana dan beberapa delegasi CSSMoRA Perguruan tinggi mitra PBSB.

Saifurrahman Basuki, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya. Di antaranya, bahwa CSSMoRA adalah wadah yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas para penerima beasiswa PBSB dan menjadi wadah penyambung lintas generasi. Sehingga dapat membentuk intelektual-intelektual yang tangguh, unggul dan berjejaring untuk membangun keagamaan dan keIndonesiaan.

Selain itu, CSSMoRA diharapkan, menjadi wadah jaringan antar perguruan tinggi. Mulai dari aspek keilmuan dan profesi serta berbagai latar belakang. Dengan hal ini, semangat dalam membangun Indonesia Emas di masa mendatang dapat terwujud. “Saya juga berharap, melalui CSSMoRA ini, bisa menjadi wasilah dalam mengembangkan moderasi beragama dan kebangsaan.” Ucap wakil dari Gus Yaqut Cholil tersebut

Urgensi dari menegakkan moderasi beragama, ia berpendapat, bahwa belakangan ini, moderasi beragama mengalami degradasi sebab maraknya gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa. “Oleh sebab itu, moderasi beragama adalah sebuah kebutuhan bagi bangsa dan negara kita.” Tegas Saifurrahman Basuki

Selanjutnya ia berpesan kepada segenap anggota CSSMoRA yang hadir, untuk senantiasa menjadikan moderasi agama sebagai bahan refleksi mendalam serta mengambil peran kecendikiawanan. Salah satu caranya adalah menjadi manusia yang membumi, yang terbentuk dengan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi dan mampu mengambil peran dalam sosial-kemasyarakatan. Kemudian, menjadi pelopor penyebar Islam yang rahmatan lil a’lamin.

Terakhir, pada acara puncak, panitia pelaksana peringatan Hari Lahir CSSMoRA yang ke-16 menyelenggarakan acara:

  1. Diskusi Panel dengan tema, “Menuju Pemilu 2024: Partisipasi Aktif Santri Dalam Bingkai Merawat Demokrasi Indonesia”
  2. Sosialisasi PBSB dan Jelajah Kampus
  3. Malam Anugerah CSSMoRA Award dan Sholawat bersama dengan Influencer Sholawat, Miftah Farid dan Ahmad Widani

Pewarta: Muhaimin Yasin, Mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah

Leave a Reply