Jakarta – Kongres BEM Mahad Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta berjalan lancar (Ahad, 03/03).
Kedisiplinan bagi Mahasantri itu sangat penting, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali merupakan bagian dari pendidikan yang ditanamkan di pondok pesantren.
Ust. Manhalul Ilmi, Lc selaku bagian kemahasantrian Mahad Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta berpesan dalam sambutannya bahwa, “Kita itu pemimpin, minimal untuk diri sendiri sebelum memimpin keluarga, khususnya dalam hal kedisiplinan”.
Kongres Mahad Aly Jakarta ini dihadiri pula oleh Rektor Drs. Abdul Khalik Mahfudz. MA yang hadir lebih awal, sehingga diharapkan mahasantri patut meniru kedisiplinan beliau.
Dalam sambutannya, Drs. Abdul Kholik. MA mengharapkan agar semua mahasantri juga banyak belajar dari perjalanan KH. Noer Muhammad Iskandar. SQ, sebagai seorang kiai yang multifungsi dan banyak berpengalaman baik di dunia politik maupun kepesantrenan.
BEM merupakan bagian dari penggerak di Kemahasantrian Mahad Aly. Jika BEM melempem maka tidak dapat dipungkiri, mahasantri yang lainnya akan ikut melempem. Sehingga sebagai pengurus BEM yang baru, harus banyak eksen agar bisa membawa Mahad Aly menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Di akhir sambutannya, Ust. Manhalul Ilmi berharap agar kepengurusan BEM periode 2019-2020 ini dapat menunjukan kesolidan, kekompakan, karena segala kepanitiaan yang ada di Ponpes Asshiddiqiyah lebih banyak dikomandoi oleh mahasantri Mahad Aly, sehingga bisa menjadi orang yang kompeten dan bermanfaat. (MS)