Bedah Buku Bermusik Ala Muslim Milenial: Jawaban atas Perdebatan Para Ulama Tentang Fenomena Musik Era Milenial

Bedah Buku Bermusik Ala Muslim Milenial: Jawaban atas Perdebatan Para Ulama Tentang Fenomena Musik Era Milenial

Ma’had Aly – Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta kembali mengadakan Talk show Kepenulisan dan Bedah Buku “Bermusik Ala Muslim Milenial” yang ditulis oleh salah satu mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Alwi Jamalulel Ubab di perpustakaan Asshiddiqiyah Jakarta, Jumat malam (28/10).Acara tersebut

diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dari institusi untuk salah satu mahasantrinya yang berhasil menerbitkan buku yang berhasil ia tulis, sehingga mampu menghasilkan karya yang begitu luar biasa dan bermanfaat untuk banyak orang.

Acara itu juga dihadiri oleh founder Alif.id, Gus Hamzah Sahal sebagai pemateri, para mudir, ustaz dan ustazah, serta seluruh mahasantri aktif dan beberapa perwakilan mahasantri pengabdian Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta.

“Usaha dalam menulis buku tersebut bukanlah hal yang mudah. Membutuhkan waktu yang cukup lama hingga sampai menjadi buku seperti ini,” ungkap Alwi ketika membedah buku perdananya itu.

Alwi juga mengungkapkan bahwa penulisan buku ini berawal dari dirinya yang iseng-iseng mengikuti lomba menulis essay yang diadakan oleh Alif.id dalam rangka Hari Santri pada tahun 2020 lalu.

“Saya waktu itu masih semester satu, terus iseng-iseng ikut lomba menulis essay yang diadakan Alif.id pas Hari Santri 2020. Dan alhamdulillah dari situ jadi terbiasa menulis sampai sekarang,” ujarnya.

Selain itu, Mahaasntri asal Cirebon itu mengungkapkan bahwa, penulisan buku tersebut juga karena keresahannya terkait banyaknya aksi hijrah tanpa arah yang dilakukan sebagian anak Milenial. Mereka sering kali ber-taklid buta terhadap hukum yang difatwakan tanpa mengetahui sumbernya.

“Saya tidak  sengaja menemukan perdebatan para ulama atau  lebih tepatnya ulama fiqih dan tasawuf terkait hukum musik,” ujar mahasantri asal Indramayu itu.

Buku tersebut terdiri dari enam bab. Bab pertama, membahas tentang Fenomena Musik Era Milenial; bab kedua, Mengenal Seni Sastra Arab Klasik; bab ketiga, Asal Musik dan Perkembangannya dalam Islam; bab keempat, Hukum Musik dalam Ilmu Fiqih; bab kelima, Hukum Musik dalam Tasawuf; dan bab terakhir, Melihat Sisi Positif Lagu dalam Pandangan Tasawuf.

Founder Alif.id, Hamzah Sahal juga mengungkapkan rasa bangga dan antusiasmenya terhadap Alwi, sebagai penulis yang mampu menulis dan menyelesaikan buku yang begitu luar biasa, di mana belum tentu seorang dosen maupun mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal sekalipun mampu menghasilkan karya seperti itu.

“Semua orang bisa menghafalkan Al-Qur’an dan hadis namun tidak semua orang mampu menguasai ilmu ‘arudh,” ungkap Gus Hamzah antusias.

Adapun tujuan Alif.id membuat lomba essay hingga menerbitkan buku dengan dukungan Kemenag, Gus Hamzah menjelaskansalah satunya adalah bentuk kepercayaan terhadap mahasantri Ma’had Aly sebagai mahasantri yang ahli dan fokus. Para santri menjadi tumpuan kader ulama untuk masa depan. Sehingga usaha dan kerja keras mereka nantinya bisa dinikmati oleh khalayak ramai.

“Tadi saya bilang sama Gus Mahrus, sama Gus Salikin bahwa mahasantri yang seperti ini, itu harus didukung. Bahkan minimal setiap angkatan punya satu atau dua yang mampu menghasilkan karya sebuah buku. Dan ini tugasnya Mas Alwi untuk memberikan energi positif kepada teman-teman yang lain,” pungkasnya.

Pewarta: Rizwan Hadi, Semester I

Leave a Reply