Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Ahmad Zayadi mengawali sesi diskusi Temu Mahasantri Ma’had Aly Nusantara, Kamis pagi (11/10).
“Ini tidak hanya sebatas kumpul, tapi diharapkan dapat menyambungkan kasih sayang, shilah al-arham dan shilah al-afkar, ruang perjumpaan akademik dan intelektual mahasantri di mana proses keilmuan berjalan seiring dengan spiritual mahasantri,” jelasnya membekali para mahasantri.
Lanjutnya, kedua hal tersebut dalam perjumpaan gagasan dan pemikiran ini yang diharapkan menjadi shilah al-amal yang dilengkapi dengan shilah al-ruh kesantrian. Hal ini dapat dimulai dengan husnu niat, husnu dzhan, husnu tafahum dan husnu ‘amal.
Bertempat di Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum dan Al Munawwir Yogyakarta, pertemuan ini mengusung tema Aktualisasi Peran Mahasantri Nusantara dalam Tantangan Dunia Baru. Kelanjutan pertemuan ini adalah forum perkumpulan mahasantri pada Kamis malam. (Lail)
