Jakarta – Kiai Noer Muhammad Iskandar, guru besar Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, sekaligus pendiri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah meresmikan Masa Ta’aruf Mahasantri 2018/2019, Jum’at pagi (27/07).
“Barang siapa yang masuk Ma’had Aly, harus siap menjadi ulama!” ujarnya bersemangat dalam tausiyah di hadapan para mahasantri baru dan pimpinan pesantren.
Abah Noer, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa hal penting terkait awal berdirinya Ma’had Aly. Salah satunya, kurangnya kader-kader ulama dari lulusan sarjana perguruan tinggi Islam. Oleh karena itu, beliau mendirikan Ma’had Aly sebagai tempat pengkaderan ulama. Para mahasantri dididik untuk memiliki keilmuan dan mental yang kuat untuk menjadi ulama selama belajar di Ma’had Aly.
Kenapa ulama? Beliau menyebutkan firman Allah, “Sesungguhnya Allah akan mengagungkan derajat para ulama.” Maka, para mahasantri diharapkan akan menjadi ulama-ulama dan berjuang mengamalkan ilmunya, sebagaimana Abu Bakar ash-Shiddiq, sahabat yang menjadi panutan nama Asshiddiqiyah.
“Yang penting ngaji. Insya Allah jadi kiai,” tegasnya menambah semangat wajah para mahasantri baru. (Lail)