Upgrading Management Collaboration 2023: CSSMoRA Ma’had Aly Jakarta, Ma’had Aly Kebon Jambu dan Ma’had Aly Maslakul Huda

Upgrading Management Collaboration 2023: CSSMoRA Ma’had Aly Jakarta, Ma’had Aly Kebon Jambu dan Ma’had Aly Maslakul Huda

MAHADALYJAKARTA.COM – Departemen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) Community of Santri Scholars Ministry of Religion Affairs (CSSMoRA) Ma’had Aly Jakarta, Ma’had Aly Kebon Jambu dan Ma’had Aly Maslakul Huda sukses melaksanakan kegiatan upgrading atau peningkatan etos kerja kepengurusan secara kolektif bersama dengan pengurus CSSMoRA di tiga perguruan tinggi tersebut. Suksesi acara tersebut, digelar melalui saluran virtual Zoom meet. Kamis malam (23/11)

Kegiatan itu diisi dengan pemaparan materi yang berkenaan dengan sistem manajemen organisasi dan pemeliharan hubungan harmonis antar anggota organisasi. Pada kesempatan tersebut, panitia pelaksana mengundang dua nara sumber yang kompeten dalam bidangnya, yakni:

1) Mohamad Rozkit Bouti, Ketua CSSMoRA UIN Sunan Ampel periode 2020-2021 dan Ketua II CSSMoRA Nasional periode 2021-2022.

2) Ahmad Fahrur Razi, Ketua Umum CSSMoRA periode 2020-2021.

Rozkit Bouti dalam materi yang ia sampaikan, menyatakan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki prinsip manajemen yang jelas, setiap elemennya mempunyai kepekaan terhadap fungsi manajemen organisasi dan memahami tantangan dalam berorganisasi.

Menurutnya, manajemen organisasi harus berfokus kepada tujuan yang mengacu kepada pencapaian organisasi. Setiap elemen dalam tim harus mampu memahami tugas pokok dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Selanjutnya, perlu adanya koordinasi dan partisipasi setiap anggota. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatan inovasi-inovasi mutakhir yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu juga, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut menjelaskan, untuk mencapai sistem organisasi yang baik, setiap unsur pengurus harus mampu memahami betul tujuan-tujuan dari satuan kelompok yang sedang ia jalani. Berkaitan dengan hal ini, para stake holder organisasi harus paham tentang perencanaan, pengendalian, pengelolaan dan pengeksekusian program kerja. Apabila semuanya telah mampu dikuasai, maka dapat dikatakan bahwa manajemen organisasi dalam satuan kelompok tersebut, sangat baik.

Berikutnya, masuk ke pemateri kedua, Ahmad Fahrur Razi, dalam materinya, ia mengulas pentingnya harmonisasi dalam sebuah organisasi.

Memulai dengan menjelaskan hakikat hubungan harmonis dalam organisasi, ia berpendapat bahwa harmonis ialah upaya untuk mencari keselarasan dan keterpaduan. Menurutnya, harmonisasi organisasi merupakan ikhtiar setiap anggota untuk menyelaraskan arah dan haluan dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan optimal sesuai dengan tupoksi masing-masing.

“Keselarasan adalah fokus utama seluruh elemen dalam suatu organisasi” tegas Ahmad Fahrur Razi

Ketua Umum CSSMoRA Nasional Periode 2020-2021 itu menyampaikan beberapa kunci keberhasilan dalam harmonisasi organisasi, yakni:

1) Terbuka: Setiap unsur dalam organisasi harus memiliki jiwa keterbukaan satu sama lain. Sikap tertutup akan menjadikan organisasi tidak harmonis.

2) Non Ghibah-Ghibah Club: Organisasi yang baik dan harmonis tidak memiliki organisasi (kelompok) di dalam organisasi. Artinya setiap anggota tidak diperkenankan memiliki sifat bermuka dua, di dalam forum resmi bersikap sesuai aturan, namun di belakang malah membicarakan keburukan-keburukan anggota lain dan dilaksanakan beramai-ramai (club).

3) Respek posisi masing-masing: Dalam hal ini, setiap anggota harus tahu betul tugas pokok sebagai pemangku tanggung jawab dalam organisasi. Sehingga dengan demikian, tugas akan terselesaikan dan tidak berimbas merepotkan anggota yang lain dalam menyelesaikan tugas tersebut.

4) Menghindari Sirkel dalam sirkel: Organisasi yang baik adalah organisasi yang bersatu padu dalam segala hal. Sirkel dalam organisasi shanya akan merusak hubungan antar anggota.

5) Having fun agenda: Setiap anggota diharuskan memiliki perasaan gembira dalam segala kegiatan.

6) Good listener deep talk: Ini poin penting dalam menjaga keharmonisan organisasi, menjadi pendengar yang baik. Semua unsur harus memiliki sifat ini, karena setiap organisasi, tentu tidak akan terlepas dari masalah maka apabila ada anggota yang memiliki keresahan tertentu, anggota yang lain harus mendengar dengan baik, bukan malah acuh tak acuh.

7) Evaluasi dan controling berkelanjutan.

Terakhir, Acara upgrading pengurus ditutup dengan sesi foto bareng dengan seluruh partisipan di setiap akhir penyampaian materi besama nara sumber.

Penulis: Muhaimin Yasin, Mahasantri Sem III

 

Leave a Reply