Tugas

Kekuatan dan Keutamaan Sebuah Doa dalam Kehidupan

Apakah yang dimaksud dengan doa? Sedari kecil pasti kita sudah diajarkan sebuah doa, sehabis sholat 5 waktu kita selalu memanjatkan doa kepada sang pencipta, dan meminta ampun kepada-Nya. Kalimat addu’aa berasal dari bahasa Arab yang artinya panggilan atau permohonan.  Menurut istilah addu’aa berarti permohonan kepada Allah mengharap rahmat, keberkahan, keselamatan serta kebahagiaan disisi-Nya dengan bersikap merendahkan diri kepada-Nya.[1] Tak ada seorangpun di dunia ini yang tak mempunyai  masalah, baik yang ringan maupun berat. Sudah jelas bahwa dalam QS. al-Mu’min ayat 60 yang artinya “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan”. Allah sudah menjanjikan dalam ayat tersebut akan mengabulkan doa bagi umat-Nya, maka sudah sepatutnya kita sebagai seorang muslim, senantiasa mendekatkan diri, memohon doa, dan ampun kepada-Nya.

Agar doa yang kita panjatkan terkabul, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu; dengan hati yang ikhlas. Mengikuti Rasulullah saw., kita harus percaya dan meyakini bahwa Allah akan mengabulkan doa, mengharapkan pahala Allah, serta takut akan siksaan-Nya, dengan niat yang kuat, teguh pendirian, dan bersungguh-sungguh dalam berdoa. Sedangkan perkara yang menjadi penghalang terkabulnya doa di antaranya;  makan, minum dan memakai barang yang haram, terburu-buru dan meninggalkan doa, adanya seseorang yang melakukan kemaksiatan dan hal-hal yang haram, meninggalkan akan kewajiban-kewajiban yang telah Allah perintahkan, doa yang mengandung dosa atau memutus silaturrahmi dan lain sebagainya. Abu Sa’id ra. menuturkan bahwa Nabi saw. bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturrahmi, kecuali Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal, yaitu adakalanya Allah akan mengabulkan dengan segera, atau akan Allah tunda (sebagai tabungan) di akhirat, atau akan Allah selamatkan dari sesuatu yang buruk darinya.”

Mengapa terkadang manusia berpikir, Allah belum menagbulkan doa-doa kita? Tanpa disadari bahwa dalam doa, ada beberapa kesalahan yang kita lakukan. Adapun kesalahan-kesalahan dalam doa adalah; berdoa dengan menggunakan perantara-perantara yang syirik, meminta sesuatu yang mustahil terjadi atau yang tidak masuk akal, meminta untuk kejelekan keluarga, harta, atau jiwa, doa tersebut mengandung perbuatan dosa, berdoa agar silaturrahmi terputus, agar kemaksiatan merajalela dalam kehidupan sehari-hari, berdoa dengan suara yang keras, dan berpura-pura menangis dan mengeraskan suaranya. Semua itu adalah kesalahan dalam berdoa, banyak manusia yang beranggapan bahwa doanya tak kunjung dikabulkan, padahal Allah sudah menjanjikan bahwa akan mengabulkan doa seorang hamba.

Dalam berdoa kita harus mengetahui adab-adab atau tata cara dalam berdoa. Banyak orang yang mengabaikan tentang tata cara berdoa, adapun tata cara dalam berdoa adalah sebagai berikut; kita harus memulai dan menutup doa dengan hamdalah  dan shalawat kepada Nabi saw., senantiasa dianjurkan untuk berdoa pada wakyu yang lapang maupun sempit, harus merendahkan suara ketika berdoa, merendahkan diri kepada Allah, selalu mengulang-ulang dan terus menerus berdoa kepada Allah, mengakui segala dosa yang telah kita perbuat, mengulangi doa 3 kali, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan kita, berwudhu sebelum doa jika tidak memberatkan, memulai berdoa untuk dirinya jika ingin berdoa untuk orang lain, tidak melampui batas dalam berdoa, bertaubat dan menolak segala bentuk kedzaliman, tidak meminta kecuali kepada Allah saja, mengakhiri doa dengan ucapan yang sesuai dengan apa yang kita minta. Itulah beberapa adab-adab dalam berdoa.

Di dalam berdoa sayogyanya mengetahui akan waktu, keadaan, tempat yang diharapkan agar doa kita dikabulkan. Waktu mustajab untuk berdoa di antaranya saat Lailatul Qadar, sesudah shalat fardhu, memperbanyak ibadah sunnah setelah melaksanakan perintah yang wajib, berdoa setelah tasyahud akhir dan sebelum salam dalam berdoa, berdoa di antara adzan dan iqamat, sepertiga malam terakhir, berdoa ketika mendengar ayam jantan berkokok, ketika dikumandangkan adzan shalat wajib 5 waktu, ketika iqamat, pada saat minum air zam-zam.

Jabir ra., menuturkan bahwa Nabi sawm bersabda: “Air zam-zam bermanfaat sesuai dengan keinginan orang yang meminumnya”.

Ada beberapa contoh doa yang mustajab yaitu doa orang yang terdzalimi, doa seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak bersama mereka, doa anak yang shalih dan shalihah, doa orang yang sedang dalam bepergian, doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa imam yang adil, doa orang dalam kesulitan, doa orang yang tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah, doa seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, doa yang haji, umrah, dan berperang di jalan Allah.[2]

Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang pasti menemukan sebuah masalah yang menimpa diri kita maupun orang lain. Datangnya berbagai musibah, bencana, penderitaan, dan lain sebagainya itu dapat menyadarkan serta menginsyafkan manusia itu sendiri. Peran doa dalam menolak bencana, para ulama mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan atas kekuasaan Allah dan semua yang terjadi berjalan dengan ketetapan yang telah Allah putuskan di alam azali. Jadi jelas sudah bahwa sesuatu apapun yang terjadi itu sudah ditetapkan oleh Allah swt., dan segala sesuatu yang telah ditetapkan-Nya pasti akan terwujud serta tidak ada seorangpun yang bisa menghalangi-Nya, baik kita berdoa apa tidak. Fungsi doa yaitu untuk menolak suatu bencana atau masalah yang akan menimpa kita. Sebagai seorang muslim,  jangan sampa tidak memanjatkan doa, karena dengan doa kita terhindar dari para macam bahaya.[3]

 

Referensi

[1] KH. Tubagus Abdurrahman Anwar, Kekuatan Doa Menjawab Krisis Dan Bencana Kehidupan,  h. 23

[2] Khalid bin Sulaiman Ar-Rib’i, Tak Ada Yang Mustahil dengan Doa, (Solo: Pustaka Arafah, 2010), h. 17-65

[3] KH. Tubagus Abdurrahman Anwar, Kekuatan Doa Menjawab Krisis dan Bencana Kehidupan, h. 3

 

Oleh : Oktavia Isnawati, Semester V

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *