Karamah Habib Husein Luar Batang

Karamah Habib Husein Luar Batang

Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus adalah seorang yang ahli dalam bidang tarekat, beliau berasal dari Yaman Hadhramaut. Sejak kecil beliau hanya diasuh oleh sang ibunda karena ayahnya telah meninggal di saat beliau masih dalam kandungan.

Pada zaman dulu, setiap orang yang ahli dalam bidang tarekat diharuskan untuk hijrah dan menyebarkan agama Islam ke berbagai penjuru dunia, termasuk beliau. Beliau datang ke tanah Jawa pada tahun 1736 M. Beliau datang dengan menumpang kepada para pedagang, karena beliau adalah seorang yang cukup kekurangan dalam hidupnya. Beliau dan para pedagang melabuh di pelabuhan Sunda Kelapa yang bertempat di Batavia (nama Jakarta tempo dulu). Batavia yang masih menjadi  pusat pemerintahan belanda pada kala itu.

Sebelum Habib Husein Hijrah ke tanah Jawa beliau telah terlebih dulu hijrah ke India yang lebih tepatnya di daerah yang bernama “Surati” atau lebih dikenal Gujarat. Sedangkan semua penduduknya beragama Budha. Saat Habib Husein datang ke India di sana sedang dalam masa paceklik dan juga terserang wabah penyakit. Berkat karamah dan keistimewaan Habib Husein, tanah yang dulunya kering tandus dan tidak ada hujan selama beberapa bulan dapat kembali menjadi negara yang subur.

Wabah penyakit yang menyerang Gujarat dapat pulih secara berangsu-angsur dengan membuat sebuah kolam pemandian. Seiring berjalannya waktu semakin banyak orang yang masuk Islam berkat karomah Habib Husein tersebut.

Saat Habib Husein berdakwah di Batavia yang saat itu masih dikuasai oleh pemerintahan Belanda (VOC). Belanda menentang keras Habib Husein karena kekhawatirkannya akan ajaran yang beliau ajarkan kepada penduduk setempat yang dapat membuat keamanan di wilayahnya menjadi kacau. Habib Husein dimasukkan ke dalam penjara sebab tuduhan menyembunyikan tawanan TiongHoa.

Selama di dalam penjara Habib Husein banyak sekali karamahnya yang muncul. Salah satunya adalah mengimami para tahanan dan para jamaah di luar penjara. Sedangkan beliau ditempatkan di sel yang berbeda dari tahanan yang lain. Ketika jendral Belanda mengetahui akan hal itu, seketika juga Habib Husein beserta pengikutnya dibebaskan dari penjara.

Setelah keluar dari penjara, beliau melanjutkan dakwahnya hingga akhir hayat beliau. Dalam dakwahnya, banyak sekali karomah yang beliau dan para pengikutnya alami, bahkan setelah beliau wafat.

Habib Husein wafat pada usia muda kurang lebih pada 30-40 tahun. Beliau wafat pada hari Kamis 17 Ramadhan 1169 H atau 27 Juni 1756 M. Beliau dimakamkan di Kampung Baru, sekarang lebih di kenal dengan nama kampung Luar Batang, Jakarta.

 

Oleh: Khoirur Rozikin (disarikan dari buku Riwayat Singkat dan Karamah Habib Husein)

Leave a Reply