About Campus

About Campus

Oleh Ust. Nur Salikin, MA.

“Mahasantri Mahad Aly harus bermental kuat,” pesan Mudir II Mahad Aly ketika memberikan kajian materi Mastama, Kamis (01/08).

Beliau juga menyampaikan Tiga pondasi yang harus dibangun oleh Mahasantri Mahad Aly Jakarta yaitu:

1. Ilmu
Jika Mahasantri mempunyai ilmu, ketika ia lulus dan ditempatkan dimana saja maka ia akan tetap hidup, sekalipun ketika mengabdi ia ditempatkan dipelosok-pelosok.

2. Skill
Kemampuan Mahasantri tidak hanya melalui materi yang diberikan dosen didalam kelas, namun Mahasantri Mahad Aly dituntut bisa dalam segala hal. Karena di Ponpes Asshiddiqiyah ini banyak berbagai macam rangkaian acara, seperti Qurban, HSN, Harlah Asshiddiqiyah, dsb yang semuanya diserahkan kepada Mahasantri Mahad Aly. Dengan adanya program-program kegiatan tersebut akan mampu membentuk karakter Mahasantri itu sendiri.

3. Jaringan
Mengenai jaringan Mahad Aly ini sudah banyak alumni yang mampu bersaing di dunia pemerintahan, perkuliahan luar negeri, pebisnis sukses, dll. sehingga Mahasantri tidak perlu takut jika keluar dari Mahad Aly tidak ada jaringan.

Ust. Nur Salikin juga memberikan motivasi yang beliau ambil dari bait Alfiyah ibnu Malik yaitu:

بالجَرِّ وَالْتَّنْوِينِ وَالنِّدَا وَأَلْ

بالجر: hidup itu harus tawadhu
والتنوين selalu bekerja keras, bersungguh-sungguh
والندا dan banyak berdo’a
وال sehingga selalu dekat dengan Allah SWT, menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Di Mahad Aly Jakarta juga ada berbagai macam ujian yang akan dihadapi oleh Mahasantri diantaranya, yaitu ujian sorogan bagi semester awal, ujian semester dan ujian akhir (skripsi), dengan memilih jenisnya ada yang berbentuk terjemah kitab, Syarah kitab, talkhis kitab atau boleh dengan skripsi biasa pada umumnya, sehingga banyak alumni Mahad Aly berpotensi, dan tidak bingung mau jadi apa nantinya.

“Tunjukanlah potensimu bukan menunjukan keturunan siapa dirimu,” pesan beliau kepada seluruh Mahasantri baru maupun lama. Jika mempunyai ilmu dan skill, Allah akan selalu menjaga ilmu yang kita punya, dengan mempunyai murid-murid yang akan mempelajarinya. Jadi, tidak perlu takut menjadi alumni Mahad Aly sebagai calon-calon ulama yang moderat, berilmu, dan berakhlakul karimah. (Mila)

Leave a Reply